Akhirnya sempat juga membaca buku satu ini di antara banyak buku-buku yang
saya baca, buah pikiran dari Agus Setiawan yang mendalami ilmu NLP, hipnoterapi
dan saraf. Minatnya yang besar dalam bidang ini telah membawanya untuk lebih
jauh mendalami masalah pemelajaran dan pikiran bawah sadar dan manfaatnya dalam
mengoptimalkan potensi yang ada dalam diri setiap individu manusia. Lebih
spesifik Agus Setiawan mempunyai misi untuk membangun Indonesia dengan
meningkatkan kebiasaan MEMBACA di mana berdasarkan hasil penelitian tingkat
minat baca orang Indonesia masih rendah. Saya tidak akan membahas lebih jauh
manfaat membaca karena sudah begitu banyak bukti nyata dari orang yang banyak
membaca dibanding dengan orang yang jarang membaca.
Pertama kali melihat subjek buku ini yang pertama terlintas di pikiran saya
adalah : apa gunanya bagi saya bila membaca buku ini? Saya jelas tidak termasuk dalam
90% yang membeli buku tetapi tidak selesai membacanya. Sebagai “bookworm” saya
tidak perlu dimotivasi untuk membaca buku. Books are part of my life since I
could read letters :) . Bahan bacaan baru bersumber dari buku atau majalah
sudah menjadi kebutuhan. Saya melahap habis novel-novel tebal serta buku-buku
bertema sejarah Islam, subjek favorit saya. Jadwal membaca saya biasanya adalah
saat dalam perjalanan menuju tempat kerja, sebelum tidur (bila tidak kecapean)
dan di akhir pekan. Eh tapi penasaran juga sih emang seperti apa sih isi dari
The Art of Reading itu? Apakah dalam membaca diperlukan seni khusus? Lalu
seperti apa seni dalam membaca itu?
The Art of Reading berisi cara-cara untuk mengatasi permasalahan malas
membaca. Dalam membaca jangan menekankan pada penghafalan isi tetapi pemahaman
akan lebih baik (seharusnya semua guru di Indonesia tahu nih). Dimulai dengan
memotivasi pembaca untuk menumbuhkan minat baca, mengatasi hambatan mental,
cara baca yang efektif, dan yang penting buat saya terutama dalam meningkatkan
konsentrasi dan menciptakan kondisi “flow” dan “genius” yang efeknya bila
benar-benar diterapkan menjadi sesuatu yang luar biasa. Dari buku ini saya baru
tahu beberapa fakta menarik seperti budaya membaca yang begitu kuat di negara
Finlandia yang bahkan di bus umum pun tersedia buku-buku, serta perbedaan
pembaca yang baik dan buruk. Agus Setiawan juga membuka kesempatan untuk
menguasai langkah-langkah membaca 1 halaman buku dalam 1 detik dalam buku dan
workshopnya yaitu Baca Kilat. Wow…
Jadi, ayo bangun Indonesia tercinta dengan membaca!
No comments:
Post a Comment