Halo halo halo….kali ini mau posting lagi
pengalaman travelling ke Paris pas September taun kemaren ah. Ini kali kedua saya
ke Paris, stay di sana selama 3 hari 2 malam, lumayan bikin gempor dan banyak
kejadian menyebalkan dari awal sampe akhir trip sebenarnya. Tapi rasa jengkelnya ketutup sama travelling excitement yang bikin
happy hehe… Kejadian pertama saya secara ga sengaja merusak screen laptop pada
hari di mana malamnya kami harus berangkat ke Paris. Layarnya pecah bo! Walhasil
saya pergi dengan perasaan ga tenang memikirkan data-data yang ada di laptop
untuk keperluan pekerjaan..pfft…belum lagi artinya saya bakal harus keluar duit
untuk perbaikan atau beli laptop baru.
Kenapa saya
balik ke Paris lagi? Pertama karena belum puas waktu pertama datang kesana pake
jasa tur, trus kedua kebetulan kami dapat tarif promo dari bis Eurolines cuma
bayar 18 Euro/org p.p. Hotel juga pas dapetnya ga mahal cuma 55 Euro/kamar
untuk 2 malam termasuk sarapan bintang 4 pula…yippie… Lokasi hotelnya di Rueil-Malmaison
yang agak di luar pusat Paris tapi kami pikir kan bisa dijangkau metro yang
penting masih dalam zona paket karcis metro yang kami gunakan selama di Paris. Dari
Rotterdam pukul 10 malam kami sudah siap-siap di tempat penjemputan yang
menurut jadwal bis akan datang pukul 11 dari Amsterdam. Eh taunya bisnya telat…molor
sejam dong, ternyata di Eropa gini masih aja ada yang telat ya. Udah gitu si
supir nya hobi banget berhenti. Di rest area lah, di tempat penjemputan
Brussels (beberapa penumpang naik dari Brussels) jadi deh kami tiba di Paris pagi
dari waktu normal biasanya 5 jam.
Tanpa buang
waktu dari stasiun tempat pemberhentian Eurolines kami membeli tiket metro
untuk tujuan Louvre. Sampai di sana
masih agak gelap dan baru beberapa orang yang terlihat di pelataran Louvre.
Saya sempatkan untuk shalat subuh kemudian sarapan keripik kentang dan apel
yang kami bawa dari Rotterdam (uuh…masih belum kenyang…). Karena kami tiba pagi
sekali kami dapat antrian di depan untuk tiket masuk Louvre, kalo udah siang
antriannya bakal panjang banget. Biaya masuk 12
Euro/org, cukup murah lah untuk ukuran museum paling top di dunia. Rupanya
semua orang berpendapat bahwa lukisan Monalisa adalah objek seni utama di
Louvre. Tak heran begitu pengunjung sudah bisa memasuki area dalam museum
hampir semuanya berlarian ke arah pintu masuk yang menuju lukisan Monalisa,
padahal di sana ada 3 pintu masuk berlainan arah yang saling terkoneksi untuk
menjelajah isi museum. Suami saya pun menyuruh saya cepat-cepat berjalan menuju
lukisan Monalisa padahal saya ingin mengabadikan hall-hall yang terlewati.
Museum ini benar-benar megah dengan tangga-tangga ke arah atas dan bawah, dari
segi ukuran dan juga koleksi yang dimiliki dari
berbagai belahan dunia berumur ribuan tahun. Jangan benda-benda kecil,
lukisan super besar dari seniman-seniman Italia dan patung-patung dari zaman
Yunani dan Mesir Kuno terawat dengan baik. Di dalam museum diatur suhu yang pas
untuk mempertahankan benda-benda antik di dalamnya. Ternyata Monalisa sih
aslinya ternyata kecil tapi pengunjung ga bisa terlalu dekat lukisan dan
beberapa petugas khusus menjaga lukisan ini.
Setelah seharian
berjalan di museum kebayang dong laparnya cuma dengan sarapan kripik plus apel?
Di museum yang nyambung sama shopping mall Carroussel ini banyak terdapat café
dan restoran. Kami memutuskan untuk late lunch di restoran timur-tengah
berlabel halal. Yah…namanya lapar berat langsung sikat deh, klo kata suami makananya ga begitu enak sih,
mahal pulak..yaiyalah secara tempat banyak turis gini… setelah kenyang kami
cuma lihat-lihat sebentar mall trus memutuskan untuk ke stasiun metro dan
menuju hotel yang sudah di-booked. Tapi kami mampir dulu ke Pont Des Arts, jembatan cinta terkenal di mana banyak pasangan yang pasang love locks. Sebagian area jembatan sudah dilarang karena khawatir jembatan bakal rubuh. Kami cukup hanya berfoto-foto saja...
Begitu sampai di Rueil-Malmaison ternyata
untuk ke hotelnya harus jalan lumayan jauh boo…hiks badan udah cape bawaan
berat lagi daannn setelah akhirnya ketemu itu hotel dapatlah berita buruk,
yaitu kami ga bisa stay di hotel karena saat itu aliran air lagi stop dan hotel
mengalihkan tamunya ke hotel lain. Busyet, mana hotel penggantinya jauh lagi
huhuhu… Saat itu hari
masih terang, sama suami (yang keukeuh gamau naik bus dan harus ngikutin dia by
feet) saya sambil ngomel-ngomel sempet liat bahwa area ini ternyata sangat
cantik. Sayangnya saking bete dan
terburu-buru pengen sampe ke hotel ga sempet foto-foto. Sampai hotel, cek-in,
mandi trus akhirnya naik tempat tidur buat lenjeraaannn….yaay… setelah istirahat
baru deh kami pergi cari makan malam. Ga susah sih karena deket McD (bisa pilih
fish burger-nya aja paling) sama ada beberapa resto Turki halal tapi harus mau
jalan kaki lagi 10 menitan. Besoknya lanjut kemana? Nantikan di Paris Seri #2
yaa….
No comments:
Post a Comment