Everyone (especially…a girl) has a wedding dream. Mulai dari bajunya, makanan yang disajikan,
atmosfer pesta, souvenir dan
pernak-pernik wedding lainnya. Yang paling utama so pasti sang mempelai pria
haha… Termasuk saya. Dari sejak belum punya calon, kalau pas ke kondangan pasti
deh wondering ntar kalau aku nikah pengen deh resepsinya kayak begini, kayak
begitu etc etc… Well, pada akhirnya saya yakin bahwa akan sulit untuk
mendapatkan acara pernikahan sesuai impian, karena di Indonesia pernikahan itu
akan melibatkan keluarga besar dan kalau hanya mengikuti keinginan kita saja itu
sulit. Tapi tetep aja suka kebayang-bayang yaa…duuh saya pengen di nikahan saya
ada ini itu dan bla la bla lainnya….hehe gemes. Intinya setiap orang pasti
ingin punya acara nikahan yang beda dan unik dari yang lain.
Buat saya pribadi (dan calon), ga terlalu
kepengen pesta mewah dan besar-besaran. Pengen sederhana aja. Pada kenyataannya
tidak seperti itu. List undangan dari orangtua saja sudah lumayan banyak
padahal cuma menyebar 300 undangan. Di Indonesia ini jumlah minimum, kalo di
negara bule ini udah masuk kategori pesta besar. Terpaksa harus ada ketegasan
mana teman dan relasi yang bisa saya undang. Di sini saya ungkapkan hal-hal
yang sebenarnya saya inginkan ada di pernikahan saya, tapi tidak terjadi di
kenyataan. Here we go…
- Akad nikah di masjid, diteruskan dengan acara walimah atau syukuran di rumah bersama keluarga, tetangga dan teman dekat. Sederhana, sakral dan hemat. Kalau ada dana lebih bisa dibelikan perabot rumah dan lainnya. Atau dana resepsi dipakai untu berhaji atau umrah atau… travelling keliling dunia..yeaayy…mau banget. Ide ini tercetus dari si calon setelah saya ng-DP wedding venue hikss… Seandainya ide ini ada dari awal..hmm…I don’t mind :)
- Kalau pun mengadakan resepsi, saya maunya konsep privat party tetep undangannya ga banyak. Lokasinya outdoor di garden dengan dekorasi serba putih dengan satu-dua warna pastel tapi semua tamu bisa duduk kalau makan. Simpel tapi berkesan.
- Catering resepsi berupa gerobak-gerobak makanan tradisional atau dari brand resto fave pengantin. Kan asik tuh misal kita carter semua dagangan si abang bakso, makanan-makanan tradisional khas Indonesia atau juice langganan. Perut kenyang, semua senang. Atau dari tempat makan beken yang buka booth, misal ada booth Warung Lela, Martabak San Fransisco dan lain-lain. Eh ada lo catering / WO yang bisa memfasilitasi catering semacam ini. Dapat info dari suatu wedding preps blog, WO Magnolia bisa menyediakan booth makanan sesuai keinginan kita. Magnolia bisa organize hampir semua café atau brand makanan dan minuman untuk dihadirkan di acara kita. Hmm…asik yah…
- Untuk souvenir, saya dulu pengen banget kasih souvenir buat tamu berupa foto instant. Yup, photobooth dengan backdrop, property buat lucu-lucuan dan ada label nama pengantin di hasil cetakan. Sekarang sih vendor photobooth buat di event-event vendornya sudah banyak ya. Jamannya narsis. Seru aja gitu tapi sekarang udah jadi mainstream jadi ga terlalu kepengan banget. Alternatif lain, saya kasih sesuatu yang bertema go-green. Berupa bibit tanaman, atau tanaman mungil dalam pot. So gorgeous I think. Contohnya kayak gini nih :
- Pengen juga sih kasih souvenir buatan tangan sendiri. DIY gitu ceritanya. Kebanyakan liat blog yang isinya hasil-hasil barang hand-made yang kreatif. Tapi dipikir-pikir untuk pemula kayak saya apa hasilnya bakalan bagus? Ntar malah prosesnya lama dan yang paling buruk…gagal. Uh oh mending order saja yaa…
Note. Sumber foto-foto dari link di bawah ini
http://tradisiwedding.com/2012/12/favor-homemade-wedding/super-cute-handmade-wedding-favor-ideas-com/
No comments:
Post a Comment